Senin, 18 Februari 2013

Kredit Multifinance Tetap Tumbuh dengan Aturan DP Kredit Kendaraan

Multifinance Tetap Tumbuh dengan Aturan DP Kredit Kendaraan Kekhawatiran akan 'mati'-nya industri multifinance sebagai dampak dari adanya aturan pembatasan uang muka kredit kendaraan sepertinya tidak diperlukan. Nyatanya, industri ini masih bisa tetap tumbuh.
Aturan DP atau uang muka kredit kendaraan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK 010/2012, mewajibkan debitur untuk membayar uang muka kredit kendaraan sebesar minimal 20% untuk motor dan 25% untuk mobil.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), pembiayaan leasing per Desember 2012 justru mengalami peningkatan sebesar 37,2% year on year (YoY). Meningkat menjadi Rp76,5 triliun dari jumlah pembiayaan pada tahun 2011 yang sebesar Rp105 triliun.
Seperti yang terjadi pada BCA Finance. Pada tahun 2012, pembiayaan BCA Finance mencapai Rp 24,6% triliun atau tumbuh sekitar 20% dibandingkan pembiayaan pada tahun 2011 yang mencapai Rp20,4 triliun.
Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, dikutip pada Keuangan Kontan mengatakan pihaknya menurunkan target pembiayaan pada tahun 2012, meskipun pemberian kredit ini dinilai tumbuh cukup baik.
Sebelumnya, untuk tahun 2012 BCA Finance menargetkan penyaluran kredit kendaraan sebesar Rp27 triliun. Namun, menyusul diberlakukannya aturan DP kredit kendaraan, pihaknya kemudian menurunkan target menjadi Rp24,5 triliun.
"Jadi aturan itu berpengaruh sedikit," aku Roni, seperti dikutip pada laman Kontan, Minggu (17/02/13).
Selanjutnya untuk tahun 2013, BCA Finance menargetkan pembiayaan dapat tersalurkan sebesar Rp30 triliun dan dapat membiayai 200.000 unit mobil baru dan bekas. Angka ini tumbuh sebesar 23%.
Sementara itu, Indomobil Finance juga mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 7% hingga 8% pada tahun 2012. Pembiayaan Indomobil Finance pada tahun 2012 naik tipis ke angka Rp3,5 triliun dari pembiayaan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,3 triliun.
Diakui oleh Direktur Indomobil Finance, Gunawan, tahun 2012 memang sedikit berat. Pertumbuhan yang rendah ini disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti adanya aturan DP Kredit kendaraan, aturan fidusia, dan sektor alat berat pada industri batubara yang stagnan.
Meski begitu, untuk tahun 2013 ini, Indomobil Finance optimis pertumbuhan pembiayaan akan tercapai hingga 20%. Untuk itu, Gunawan menyebutkan pihaknya akan berfokus pada captive market.
"Menggarap konsumen yang membeli di grup," ujar Gunawan.